Rangkuman Seni Rupa Kelas 6

 Rangkuman Seni Rupa

1. Unsur seni rupa adalah unsur-unsur visual yang dapat dilihat wujudnya dan digunakan untuk membentuk karya seni.
2. 8 (delapan) unsur seni rupa: 
1. Titik: unsur seni rupa paling dasar
2. Garis: gabungan titik-titik yang bersambung
3. Bentuk: susunan dari beberapa garis
4. Bidang: perkembangan dari bentuk
5. Ruang: susunan beberapa bidang
6. Tekstur
7. Warna
8. Nilai
3. Tone atau unsur gelap terang adalah  unsur yang berada pada bagian yang terkena cahaya normal, dapat terjadi antara warna hitam dan putih yang menjadikan sebuah gambar tampak menjadi nyata.
4. Tekstur adalah nilai rabaan pada suatu permukaan yang dapat dirasakan secara fisik dan imajiner.
1. Tekstur nyata adalah jenis tekstur yang nilai rabaannya sama antara penglihatan dan rabaan. Contoh: ampelas, batu, kaca.
2. Tekstur semu adalah jenis tekstur yang memiliki nilai rabaan berbeda dengan hasil penglihatan. Contoh: keramik bermotif kayu/batu.
5. Warna dalam seni rupa memiliki jenis dan ragam yang bervariasi, seperti warna primer, sekunder, dan tersier.
1. Warna primer adalah warna utama yang terdiri dari biru, merah, kuning.
2. Warna sekunder adalah warna yang dihasilkan dari pencampuran warna primer, seperti hijau, orange, dan ungu.
3. Warna tersier adalah warna yang dihasilkan dari campuran warna primer dengan satu warna sekunder, seperti coklat.
6. Prinsip seni rupa adalah kaidah yang digunakan dalam proses pembentukan karya seni rupa agar dapat menjadi karya yang bernilai seni. Prinsip seni rupa:
1. Kesatuan
2. Keseimbangan
3. Proporsi
4. Keselarasan
5. Komposisi
7. Jenis-jenis komposisi gambar
1. Komposisi simetris: pola dengan penempaatan atau penataan sama.
2. Komposisi asimetris: pola dengan penempatan atau penataan tidak sama.
3. Komposisi sentral atau radial: pola dengan penempatan dan penataan memusat ditengah.
8. Ritme/ Irama adalah pengulangan secara terus menerus dan teratur dari satu unsur atau beberapa unsur.
9. Dalam seni rupa ada 3 teknik menggambar ritme yaitu:
1. Transisi (pengulangan dengan perubahan)
2. Repetisi (pengulangan tanpa perubahan)
3. Oposisi (ritme pertentangan)